JASA SEDOT WC ALAMAT PALSU

Sedot WC di Lapangan

Pak Joko, pemilik jasa sedot WC "Mampet Lancar", menerima telepon dari pelanggan baru.

"Halo, ini jasa sedot WC? Tolong datang ke alamat ini, darurat banget! Baunya udah kemana-mana!" kata suara di telepon dengan nada panik.

Tanpa pikir panjang, Pak Joko dan anak buahnya, Ujang, langsung berangkat dengan truk tangki sedot WC mereka.

Namun, ketika mereka tiba di lokasi yang dikirimkan, mereka malah kebingungan. Bukannya rumah atau gedung, yang mereka temui hanya… lapangan kosong!

Ujang garuk-garuk kepala. "Pak, ini bener alamatnya? Kok nggak ada rumah?"

Tiba-tiba, dari kejauhan, terdengar suara orang tertawa. Beberapa orang duduk santai di warung pinggir lapangan, sambil minum kopi dan melambaikan tangan.

"Hehehe, udah sampai ya, Pak Joko?" teriak salah satu dari mereka.

Pak Joko menyipitkan mata, lalu mengenali wajah itu. Itu Pak Somad, pemilik jasa sedot WC pesaing!

"Astaga, ini prank, ya?! Kurang ajar!" Pak Joko mengelus dada, antara kesal dan mau ketawa.

Pak Somad tertawa terbahak-bahak. "Santai, Pak Joko! Biar nggak tegang terus! Udah, mampir sini dulu, ngopi-ngopi!"

Ujang malah nyengir. "Pak, lumayan, mending kita ngopi aja dulu daripada mampet beneran!"

Akhirnya, bukannya kerja, mereka malah duduk bareng, ngopi, dan ngobrol ngalor-ngidul. Hari itu, meski kena prank, Pak Joko pulang dengan perut kenyang dan hati lega. Ternyata, persaingan nggak harus selalu tegang!

Advertisement