Cerita Lucu: Debat Warisan Anak Kiai, Pengusaha, dan Pejabat


Cerita Lucu: Debat Warisan Anak Kiai, Pengusaha, dan Pejabat

Di sebuah acara reuni, tiga sahabat lama berkumpul dan mulai bercerita tentang warisan yang mereka terima dari orang tua masing-masing.

Anak Pengusaha dengan bangga berkata:
"Ayahku wariskan banyak perusahaan, pabrik, tanah, mobil, dan rumah. Sekarang aku tinggal kelola dan uang terus mengalir. Hidup nyaman, bro!"

Anak Pejabat tidak mau kalah:
"Wah, kalau aku lebih asik. Warisan dari bapak bukan cuma kekayaan, tapi juga kekuasaan dan partai politik. Tinggal nyalon aja, pasti jadi! Nggak perlu susah-susah nyari kerja!"

Lalu mereka berdua menatap sahabat mereka yang hanya tersenyum.

Anak Kiai pun berkata santai:
"Wah, kalau aku warisannya beda. Bapak mewariskan pondok pesantren dan masjid."

Anak Pengusaha dan Pejabat tertawa:
"Wah, berarti kamu nggak dapat apa-apa dong? Mana bisa kaya dari warisan begitu?"

Anak Kiai dengan kalem menjawab:
"Hahaha... salah besar. Justru tiap hari aku dapat 'transfer' dari banyak orang. Namanya sedekah, infak, wakaf, sama tabungan akhirat. Usaha bapakku nggak ada matinya!"

Mereka pun terdiam, tersenyum kecut sambil bergumam,
"Wah, ternyata warisannya yang paling tahan lama dan untung selamanya!" 😄

Advertisement