WAWANCARA KORUPTOR 300 T DENGAN WARTAWAN
Cerita ini adalah sindiran yang sering kali muncul dalam bentuk humor sarkastik tentang ketidakadilan di sistem hukum, terutama terkait dengan kasus korupsi. Bayangkan skenario seperti ini:
Seorang koruptor ditangkap karena menggelapkan uang negara sebesar 300 triliun rupiah. Setelah proses pengadilan yang panjang, koruptor tersebut akhirnya dihukum, namun hanya dihukum 6 tahun penjara. Di hari pengumuman vonis, koruptor tersebut malah tersenyum lebar saat diwawancarai media.
Wartawan bertanya, “Pak, kenapa Anda masih bisa tersenyum lebar meskipun baru saja divonis 6 tahun penjara?”
Dengan santai, koruptor itu menjawab, “Ya, karena saya sudah hitung-hitung, 6 tahun penjara dibagi 300 triliun, setiap hari saya akan ‘dibayar’ sekitar 137 miliar rupiah! Lumayan kan?”
Cerita ini menjadi sebuah guyonan yang menunjukkan ironi dari hukuman ringan bagi kasus korupsi besar, di mana pelaku tetap merasa untung meskipun harus menjalani hukuman. Meski lucu, cerita ini juga menyiratkan kritik terhadap sistem keadilan yang dirasa belum tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi besar.