DEBAT GURU, MURID DAN AHLI GIZI - PROGRAM MAKAN SIANG


(Di ruang rapat sekolah, ada guru, murid, dan ahli gizi yang berdiskusi tentang menu makan siang gratis.)

Ahli Gizi (serius):
"Baik, untuk menjaga keseimbangan gizi, saya usulkan menu makan siang berisi nasi, sayur, lauk seperti tahu atau tempe, dan buah."

Murid (mengangkat tangan):
"Bu, kalau boleh tahu, lauknya bisa diganti ayam goreng nggak?"

Guru (tegas):
"Nak, tahu dan tempe itu sehat. Lagipula, ayam goreng nggak bisa setiap hari."

Murid (protes):
"Tapi Bu, kalau tempe terus, kami jadi kurang semangat belajar. Ayam itu penyemangat hidup!"

Ahli Gizi (tersenyum):
"Baik, ayam bisa sesekali. Tapi tidak boleh setiap hari karena lemaknya tinggi."

Murid:
"Tapi Bu, kami lari-lari pas istirahat kok. Lemaknya pasti langsung hilang!"

Guru:
"Kalau begitu, Senin sampai Kamis lauk tahu dan tempe, Jumat kita kasih ayam, gimana?"

Murid (antusias):
"Jumat ayam goreng, Sabtu ayam bakar ya, Bu!"

Ahli Gizi (menggeleng):
"Tidak bisa begitu. Sabtu tetap harus ada sayur dan buah."

Murid (berbisik):
"Kalau gitu sayurnya sedikit aja, Bu. Buahnya potongan kecil juga nggak apa-apa."

Guru (tertawa):
"Nak, kalian harus belajar makan sayur. Itu penting!"

Murid:
"Bu, kami belajar kok. Tapi kan kalau ada ayam, sayurnya jadi lebih mudah ditelan!"

Ahli Gizi (menghela napas):
"Baiklah. Sekali-sekali boleh, tapi sayurnya tidak boleh ditinggalkan."

Murid (sambil nyengir):
"Siap, Bu! Yang penting ayamnya jangan ketinggalan juga!"

Guru:
"Setuju. Yang penting perut kenyang, hati senang, dan pelajaran tetap jalan!"

Advertisement